Bahasa Indonesia Baku vs Non-Baku: Mana yang Benar?

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional memiliki aturan dan kaidah yang perlu kita patuhi. Salah satu aspek penting dalam penggunaan bahasa Indonesia adalah perbedaan antara kata baku dan tidak baku.

Apa itu Kata Baku?

Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah atau pedoman bahasa Indonesia yang telah ditetapkan. Kata-kata ini umumnya dapat ditemukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan digunakan dalam konteks formal seperti dokumen resmi, tulisan ilmiah, atau media massa.

Ciri-ciri kata baku:

  • Sesuai dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan)
  • Berasal dari bahasa Indonesia asli atau serapan yang telah disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia
  • Digunakan dalam berbagai situasi formal

Contoh kata baku:

  • Membaca
  • Menulis
  • Belajar
  • Pergi

Apa itu Kata Tidak Baku?

Kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditetapkan. Kata-kata ini sering kali dipengaruhi oleh dialek daerah, bahasa asing, atau penggunaan sehari-hari yang tidak formal.

Ciri-ciri kata tidak baku:

  • Tidak sesuai dengan EYD
  • Seringkali menggunakan singkatan atau penggantian huruf
  • Banyak ditemukan dalam percakapan sehari-hari

Contoh kata tidak baku:

  • Nggak (tidak)
  • Kepo (ingin tahu)
  • Asik (asyik)
  • Jahat (jahat)

Kapan Harus Menggunakan Kata Baku?

Penggunaan kata baku sangat penting dalam situasi formal seperti:

  • Tulisan resmi: Laporan, proposal, makalah, surat dinas
  • Media massa: Berita, artikel, opini
  • Pidato: Sambutan, presentasi
  • Interaksi profesional: Rapat, wawancara

Kapan Boleh Menggunakan Kata Tidak Baku?

Kata tidak baku dapat digunakan dalam situasi informal seperti:

  • Percakapan sehari-hari: Dengan teman, keluarga
  • Pesan singkat: SMS, chat
  • Ungkapan emosi: Ketika sedang bercanda atau marah

Mengapa Kita Perlu Menggunakan Kata Baku?

  • Menjaga kesatuan bahasa: Penggunaan kata baku membantu menjaga kesatuan bahasa Indonesia di seluruh wilayah Indonesia.
  • Meningkatkan kredibilitas: Penggunaan kata baku dalam tulisan atau pidato akan memberikan kesan yang lebih profesional dan terpercaya.
  • Memudahkan komunikasi: Penggunaan kata baku yang sesuai dengan kaidah bahasa akan memudahkan orang lain untuk memahami maksud kita.

Baik kata baku maupun tidak baku memiliki tempatnya masing-masing. Penggunaan kata yang tepat akan membuat komunikasi menjadi lebih efektif dan efisien. Dalam situasi formal, sebaiknya kita menggunakan kata baku. Namun, dalam situasi informal, kita dapat menggunakan kata tidak baku asalkan tidak mengganggu pemahaman orang lain.

You may also like